ANDREAN ALVARINO
22209252
4EB13
PENGUNGKAPAN
Perkembangan
Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan sendiri tidak jauh berbeda dengan perkembangan
Sistem Akuntansi, bahkan standar dan praktik pengungkapan itu sendiri
dipengaruhi oleh faktor – faktor antara lain: sumber – sumber keuangan, undang
– undang, politik, ekonomi, tingkat pertumbuhan ekonomi, pendidikan, budaya,
dan faktor – faktor lainnya.
Perbedaan – perbedaan yang terjadi dalam pengungkapan nasional sebagian besar
dikarenakan adanya perbedaan pemahaman, asumsi, serta pengelolaan keuangan
perusahaan yang berbeda – beda. Di negara – negara maju seperti Amerika
Serikat, Inggris dan negara – negara lain, investor dari pihak institusi
memegang peran yang sangat penting di negara – negara ini, mereka menuntut pengembalian
keuangan dan meningkatkan nilai pemegang saham. Pengungkapan publik yang telah
berkembang dalam mengantisipasi akuntanbilitas perusahaan kepada masyarakat
luas.
Pengungkapan Sukarela
Manajer merupakan pemain di belakang informasi yang ada, manajer mengetahui
lebih baik mengenai performa perusahaan baik sekarang ataupun yang akan datang.
Dalam beberapa hal, manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu
secara sukarela. Kebaikan dari hal tersebut adalah, dapat menyebabkan biaya
transaksi menjadi lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga
yang lebih tinggi dari analisis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas
saham dan biaya modal yang lebih rendah. Pengungkapan sukarela baik secara
tidak langsung dapat tercapainya keuntungan dalam pasar modal, laporan
tersebut menggambarkan bagaimana perusahaan dapat menggambarkan investasi
potensial mereka kepada investor.
Investor – investor dimanapun, mereka mengharapkan informasi yang terinci dan
bertahap, tingkat pengungkapan sukarela meningkatkan negara dengan pasar yang
telah maju dan baru muncul. Akan tetapi, pada kenyataanya, baik manajer maupun
investor memiliki tujuan yang berbeda, hal tersebut yang menyebabkan perbedaan
kepentingan yang akhirnya dapat menyebabkan komunikasi manajer dengan investor
luar tidak sempurna.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya indikasi bahwa manajer
perusahaan sering memiliki intensitas yang besar untuk tidak mengungkapan
kondisi perusahaan pada saat keadaan kurang baik, hal tersebut dilakukan agar
perusahaan berkesan positif di mata investor.
Kebutuhan Pengaturan
Pengungkapan
Frost dan Lang menjelaskan dua objek investor berorientasi pasar:
perlindungan investor dan kualitas pasar.
1. Proteksi Investor. Investor
dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan
peraturan pasar. Kecurangan (fraud) mencegah adanya penawaran publik,
perdagangan, pemilihan, dan sekuritas penawaran. Informasi keuangan dan non
keuangan yang bisa dibandingkan telah ditemukan sehingga investor bisa
membandingkan perusahaan area industri dan negara.
2. Kualitas Pasar. Pasar adalah
adil, tersusun, eisien, dan bebas dari penyalahgunaan dan perubatan jahat.
Keadilan pasar dipromosikan dengan akses informasi yang wajar dan kesempatan
berdagang. Efisiensi pasar berkembang dengan meningkatkan likuiditas dan
mengurangi biaya transaksi. Kualitas pasar ditandai dengan kepercayaan investor
dan mereka memfasilitasi pembentukan modal. Harga mencerminkan persepsi nilai
investor tanpa keputusan sewenang atau berubah – ubah.
Fros dan Lang juga mengulas empat prinsip pada investor yang berorientasi pasar
yang harus dijalankan.
1. Keefektifan
biaya.
2. Fleksibilitas
dan kebebasan pasar.
3. Laporan
keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh.
4. Perlakuan
setara perusahaan domestik dan asing.
Praktik Pelaporan dan
Pengungkapan
Apakah semua perusahaan yang ada di dunia memperlihatkan laporan
tahunan mereka yang sebenarnya? Pengungkapan laporan tahunan merupakan tindakan
manajer terhadap pengaturan pengungkapan dan insentif mereka untuk menyajikan
laporan informasi keuangan pengguna secara sukarela. Oleh karena itu, sangat
penting untuk para manajer untuk menyajikan laporan informasi berdasarkan
keadaan sebenarnya bukan berdasarkan yang dibutuhkan.
Pengungkapan Informasi
Progresif
Pengungkapan merupakan pengungkapan yang memberikan informasi: (1)
perkiraan laba, arus kas, pengeluaran modal, dan hal2 keuangan lainnya. (2)
tujuan informasi mengenai kinerja dan keadaan ekonomi di waktu yang akan
datang, (3) laporan program perusahaan untuk di waktu yang akan datang.
Pengungkapan Segmen
Laporan informasi dituntut untuk bisa memberikan hasil perusahaan industri dan
segmen geografis usaha dan keuangan signifikan dan perkembangannya. International
Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan laporan yang mencakup
seluruh segmen secara lengkap, bahkan mencakup penyesuaian dari standar
akuntansi di berbagai negara. Pengungkapan segmen ini mencakup pendapatan,
pengeluaran modal yang menginformasikannya di berbagai negara.
Pelaporan Pertanggung
Jawaban Sosial
Selain perusahaan menginformasikan informasinya kepada investor,
perusahaan juga dituntut untuk dapat memberikan informasi tentang pengaruh
perusahaan terhadap sumber daya yang ada, seperti pegawai, lingkungan dan
sosial. Hal ini dikarenakan ada sebagian perusahaan yang dikarenakan tindakan
aktivitasnya yang dapat menyebabkan kerugian dari tindakan aktivitas yang
dilakukan. Seperti perusahaan manufaktur yang dapat mencemarkan udara di
sekitar industri, pembuangan limbah. Karena sekarang ini, pelaporan didasarkan
oleh tiga aspek, yaitu 3P (profit, people, and planet).
Implikasi Bagi Pengguna
Laporan Keuangan dan Manajer
Manajer di setiap negara harus dapat bisa memberikan pengungkapan
pelaporan yang dapat mempertinggi keuntungan signifikan baik secara langsung
maupun secara tidak langsung untuk perusahaan mereka. Seperti pengungkapan
segmen, dan pertanggung jawaban sosial, dapat mendatangkan keuntungan yang
signifikan terhadap perusahaan. Karena semakin bertumbuhnya perusahaan tersebut
dan berkembangnya setiap aktivitas yang dilakukan maka semakin besar pula
kebutuhan informasi yang diperlukan.
TRANSLASI MATA UANG ASING
Alasan Translasi Mata
Uang Asing
- Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya.
Translasi mata uang asing
dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan
pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan
memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap
mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan
dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu:
- mencatat transaksi mata uang asing;
- memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang; dan
- berkomunikasi dengan peminat saham asing.
Latar Belakang dan
Terminologi
Transaksi mata uang bisa terjadi
langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
- Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
- Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Transaksi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward.
- Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
Efek Laporan Keuangan
Terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang Asing
Tiga kurs translasi yang
digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang
domestic, yaitu:
- Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
- Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
- Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini
- Transaksi Mata Uang Asing
Kriteria Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi
|
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
|
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Uang
Fungsional
|
Arus Kas
|
Menggunakan mata uang
local dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
|
Berpengaruh secara
langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
|
Harga Jual
|
Sangat tidak peduli
dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local
|
Responsif terhadap
perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
|
Harga Pasar
|
Kebanyakan pada
negara adidaya dan menggunakan mata uang local
|
Kebanyakan pada
negara induk dan menggunakan mata uang negara induk
|
Anggaran Biaya
|
Sering terjadi pada
daerah local
|
Sangat berkaitan
dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
|
Keuangan
|
Menggunakan mata uang
local dan dilayani oleh operasional local
|
Diberikan oleh induk
perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka
panjang
|
Internal Perusahaan
|
Jarang, tidak
ekstensif
|
Sering kali dan
transaksi yang ekstensif
|
- Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal,
penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian
terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan
perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
- Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda,
penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang
memberikan tambahan pendapatan.
Keuntungan dan Kerugian
Translasi Mata Uang
Pendekatan akuntansi untuk
penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1)
Penangguhan
2)
Penangguhan dan Amortisasi
3)
Penangguhan Sebagian
4)
Tidak Ada Penangguhan
PENGEMBANGAN AKUNTANSI
TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis
tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara Amerika, sebagai berikut:
1)
Pra-1965 : Praktik
translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari Accounting
Research Bulletin No. 43.
2)
1965-1975 : Translasi
mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs
saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6
dikeluarkan pada tahun 1965.
3)
1975-1981 : FASB
mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4)
1981-Sekarang : FASB
mengeluarkan Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun
1981.
Gambaran Standar No.
52/standar akuntansi internasional 21
-
Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang
Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang
digunakan adalah:
1. Seluruh
asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai
tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs
historis.
2. Pendapatan
dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu
transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk
kelayakan.
3. Keuntungan
dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang
terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan
laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah
diputuskan tidak bernilai.
Sumber : Choi, Frederick D. S.
dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010:
Salemba Empat.
PELAPORAN
KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
Definisi Perubahan Harga
:
Terdapat dua
istilah dalam perubahan harga yang harus dipahami yaitu :
(1) perubahan harga umum terjadi apabila secara
rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami
perubahan. Unit-unit moneter memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian daya
beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut sebagai inflasi (inflation),
sedangkan penurunan harga disebut sebagai deflasi (deflation).
(2) Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan
dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam
permintaan dan penawaran. Jadi laju inflasi per tahun dalam suatu negara
mungkin berkisar sekitar 5%, sementara harga satu unit apartemen dengan satu
kamar tidur mungkin meningkat sebesar 50% selama periode yang sama.
Mengapa Laporan Keuangan
Memiliki Potensi Untuk Menyesatkan Selama Periode Perubahan Harga?
Selama
periode inflasi, nilai aktiva yang tercatat sebesar biaya akuisisi awalnya
jarang mencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang
dinyatakan lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba
yang dinilai lebih tinggi.
Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Mata uang
konstan biaya historis atau equivalen daya beli umum merupakan jumlah mata uang
yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (daya beli). Jumlah
nominal merupakan jumlah mata uang yang belum disesuaikan sedemikian rupa.
Sebagai
contoh, selama periode kenaikan harga, aktiva berumur panjang yang dilaporkan
didalam neraca sebesar biaya akuisisi awalnya dinyatakan dalam mata uang
nominal. Apabila biaya historisnya tersebut dialokasikan terhadap laba periode
kini (dalam bentuk beban depresiasi), pendapatan, yang mencerminkan daya beli
kini, ditandingkan dengan biaya yang mencerminkan daya beli (yang lebih tinggi)
dari periode terdahulu saat aktiva tersebut dibeli. Oleh sebab itu, jumlah
nominal harus disesuaikan untuk perubahan dalam daya beli umum uang agar dapat
ditandingkan secara tepat dengan transaksi kini.
Sudut Pandang Internasional Terhadap Akuntansi Inflasi
Berbagai
negara telah mencoba metode inflasi yang berbeda. Praktik aktual juga
mencerminkan pertimbangan paragmatis seperti parahnya laju inflasi nasional dan
pandangan pihak yang secara langsung dipengaruhi oleh angka akuntansi inflasi.
Mengamati beberapa metode akuntansi inflasi yang berbeda sangat bermanfaat pada
saat menilai kondisi paling mutakhir saat ini.
·
Amerika Serikat
Pada tahun 1979, FSAB mengeluarkan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (statement of financial accounting standards-SFAS) No. 33.
Berjudul “pelaporan keuangan dan perubahan harga”, pernyataan ini mengharuskan
perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap.
·
Inggris
Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard
Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standard Praktik Akuntansi 16 (Statement
Of Standard Accounting Practice-SSAP 16). Perbedaan SSAP 16 dengan SFAS 33
yaitu :
1. Apabila
standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16
mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan eksternal.
2. Apabila
penyesuaian inflasi AS berpusat pad laporan laba rugi, laporan biaya kini di
Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta
pencatatan penjelasan.
- Standar di Inggris
memperbolehkan tiga pilihan pelaporan :
1. Menyajikan
akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap
biaya historis.
2. Menyajikan
akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun
pelengkap biaya kini.
3. Menyediakan
akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi
biaya historis yang memadai.
Badan Standar Akuntansi
Internasional
IASB telah
menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasi dalam mata uang
lokal menjadi tidak berarti lagi dalam suatu lingkungan yang mengalami
hiperinflasi. Secara khusus laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan
pelaporan dalam mata uang perekonomian hiperinflasi, apakah didasarkan pada
kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai
dengan daya beli konstan pada tanggal neraca. Aturan ini juga berlaku untuk
angka terkait dalam periode sebelumnya. Keuntungan atau kerugian daya beli yang
terkait dengan posisi kewajiban atau aktiva moneter bersih dimasukan kedalam laba
kini. Perusahaan yang melakukan pelaporan juga harus mengungkapkan :
a. Fakta bahwa penyajian ulang
untuk perubahan dalam daya beli unit pengukuran telah dilakukan
b. Kerangka dasar penilaian aktiva
yang digunakan dalam laporan keuangan utama yaitu penilaian biaya historis atau
biaya kini
c. Identitas dan tingkat indeks
harga pada tanggal neraca, beserta dengan perubahannya selama periode pelaporan
d. Keuntungan atau kerugian
moneter bersih selama periode tersebut
Keuntungan Dan Kerugian Inflasi
Perlakuan keuntungan dan kerugian pos-pos moneter
(yaitu kas, piutang, dan utang) tergolong kontroversial. Penelitian kami
terhadap praktik di berbagai negara mengungkapkan perbedaan yang penting dalam
hal ini.
Di Amerika, keuntungan
atau kerugian pos-pos moneter ditentukan dengan menyajikan ulang dalam dolar
konstan, saldo awal dan saldo akhir. Serta transaksi dalam, seluruh aktiva dan
kewajiban moneter (termasuk utang jangka panjang), angka yang dihasilkan
diungkapkan sebagai saldo terpisah. Perlakuan ini memandang keuntungan dan
kerugian pos-pos moneter sebagai hal yang berbeda dari jenis pendapatan yang
lain.
Keuntungan Dan Kerugian Kepemilikan
Akuntansi
untuk biaya kini membagi total laba menjadi 2 bagian :
1.
Laba operasi (perbedaan antara pendapatan kini dan biaya kini sumber daya yang
dikonsumsi).
2.
Keuntungan yang belum direalisasi yang imbul dari kepemilikan aktiva nonmoneter
dengan nilai pengganti yang meningkat bersamaan dengan inflasi.
Kenaikan dalam biaya penggantian aktiva operasi
yaitu proyeksi arus keluar yang lebih tinggi untuk mengganti peralatan,
bukanlah suatu keuntungan baik itu direalisasikan atau tidak. Apabila laba
berbasis biaya kini mengukur perkiraan kekayaan perusahaan yang dapat
digunakan, maka perubahan biaya kini persediaan, aktiva tetap dan aktiva
operasi lainnya merupakan revaluasi equitas pemilik yang merupakan bagian dari
laba yang harus disimpan oleh perusahaan untuk mempertahankan modal fisiknya.
Akuntansi Untuk Inflasi Diluar
Negeri
Para investor memberi perhatian terhadap potensi
perusahaan untuk menghasilkan deviden, karena nilai investasi mereka sangat
tergantung pada deviden dimasa depan. Potensi suatu perusahaan untuk
menghasilkan deviden berkaitan langsung dengan kapasitasnya untuk memproduksi
barang dan jasa.
Jika suatu perusahaan
mempertahankan kapasitas produksinya, baru ada suatu deviden masa depan yang
dapat dipertimbangkan. Menyajikan ulang akun-akun perusahan luar negeri dan
domestik menjadi ekuivalen harga kini akan menghasilkan informasi yang relevan
dengan keputusan. Informasi ini memberikan kesempatan kepada investor untuk
memperoleh informasi sebanyak mungkin yang menyangkut deviden dimasa depan.
Jauh lebih mudah untuk membandingkan
dan mengevaluasi hasil konsolidasi seluruh perusahaan daripada yang dilakukan
dewasa ini.
Sumber :
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek,International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar