Disini gue akan bahas sedikit tentang Egoisme dan hedonism yang
mana juga merupakan tugas mata kuliah Etika Profesi Akuntansi.
Pengertian Egoisme
Egoisme dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
1.Ego
Yaitu,persepsi seseorang tentang harga dirinya, yang seterusnya
mempengaruhi keyakinan dirinya
2.Egois
Yaitu,orang yang suka mengutamakan (menonjolkan) diri serta
bermegah-megah
3.Egoisme
Yaitu,sikap (kelakuan) yang mementingkan diri sendiri atau
menganggap diri sendiri lebih penting daripada orang lain.
4.Egoistik
Yaitu, berkenaan (dengan) orang yang mementingkan diri sendiri.
5.Egosentrik
Yaitu,bersifat mementingkan keperluan sendiri saja (tanpa
mengindahkan keperluan orang lain).
Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan
pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki
pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya intelektual,
fisik, sosial dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap
orang lain maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri sendiri.
Egois ini memiliki
rasa yang luar biasa dari sentralitas dari 'Aku adalah':. Kualitas pribadi
mereka Egotisme berarti menempatkan diri pada inti dunia seseorang tanpa
kepedulian terhadap orang lain, termasuk yang dicintai atau dianggap sebagai
"dekat," dalam lain hal kecuali yang ditetapkan oleh egois itu.
Teori eogisme atau egotisme diungkapkan oleh Friedrich Wilhelm Nietche yang merupakan pengkritik keras utilitarianisme dan juga kuat menentang teori Kemoralan Sosial. Teori egoisme berprinsip bahwa setiap orang harus bersifat keakuan, yaitu melakukan sesuatu yang bertujuan memberikan manfaat kepada diri sendiri. Selain itu, setiap perbuatan yang memberikan keuntungan merupakan perbuatan yang baik dan satu perbuatan yang buruk jika merugikan diri sendiri.
Teori eogisme atau egotisme diungkapkan oleh Friedrich Wilhelm Nietche yang merupakan pengkritik keras utilitarianisme dan juga kuat menentang teori Kemoralan Sosial. Teori egoisme berprinsip bahwa setiap orang harus bersifat keakuan, yaitu melakukan sesuatu yang bertujuan memberikan manfaat kepada diri sendiri. Selain itu, setiap perbuatan yang memberikan keuntungan merupakan perbuatan yang baik dan satu perbuatan yang buruk jika merugikan diri sendiri.
Pengertian Hedonisme
Secara Etimologi, Kata hedonisme diambil dari Bahasa Yunani ἡδονισμός hēdonismos dari akar kata ἡδονή hēdonē, artinya "kesenangan".
Menurut buku “Filsafat Moral”, Hedonisme merupakan salah satu teori etika yang paling tua, paling sederhana, paling kebenda-bendaan, dan dari abad ke abad selalu kita temukan. Untuk aliran ini, kesenangan (kenikmatan) adalah tujuan akhir hidup dan yang baik yang tertinggi. Kaum hedonis modern memilih kata kebahagiaan untuk kesenangan.
Dalam kamus Collins Gem (1993) hedonisme adalah doktrin yang menyatakan bahwa kesenangan adalah hal yang paling penting dalam hidup.
Menurut (Echols,2003), Hedonisme adalah paham yang dianut oleh orang-orang yang mencari kesenangan hidup semata-mata.
Situs Wikipedia Bahasa Indonesia menjelaskan Pengertian Hedonisme sebagai pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
Hedonisme muncul pada awal sejarah filsafat sekitar tahun 433 SM. Hedonisme ingin menjawab pertanyaan filsafat "apa yang menjadi hal terbaik bagi manusia?" Hal ini diawali dengan Sokrates yang menanyakan tentang apa yang sebenarnya menjadi tujuan akhir manusia. Lalu Aristippos dari Kyrene (433-355 SM) menjawab bahwa yang menjadi hal terbaik bagi manusia adalah kesenangan. Aristippos memaparkan bahwa manusia sejak masa kecilnya selalu mencari kesenangan dan bila tidak mencapainya, manusia itu akan mencari sesuatu yang lain lagi. Pandangan tentang 'kesenangan' (hedonisme) ini kemudian dilanjutkan seorang filsuf Yunani lain bernama Epikuros (341-270 SM). Menurutnya, tindakan manusia yang mencari kesenangan adalah kodrat alamiah. Meskipun demikian, hedonisme Epikurean lebih luas karena tidak hanya mencakup kesenangan badani saja --seperti Kaum Aristippos--, melainkan kesenangan rohani juga, seperti terbebasnya jiwa dari keresahan.
Secara Etimologi, Kata hedonisme diambil dari Bahasa Yunani ἡδονισμός hēdonismos dari akar kata ἡδονή hēdonē, artinya "kesenangan".
Menurut buku “Filsafat Moral”, Hedonisme merupakan salah satu teori etika yang paling tua, paling sederhana, paling kebenda-bendaan, dan dari abad ke abad selalu kita temukan. Untuk aliran ini, kesenangan (kenikmatan) adalah tujuan akhir hidup dan yang baik yang tertinggi. Kaum hedonis modern memilih kata kebahagiaan untuk kesenangan.
Dalam kamus Collins Gem (1993) hedonisme adalah doktrin yang menyatakan bahwa kesenangan adalah hal yang paling penting dalam hidup.
Menurut (Echols,2003), Hedonisme adalah paham yang dianut oleh orang-orang yang mencari kesenangan hidup semata-mata.
Situs Wikipedia Bahasa Indonesia menjelaskan Pengertian Hedonisme sebagai pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
Hedonisme muncul pada awal sejarah filsafat sekitar tahun 433 SM. Hedonisme ingin menjawab pertanyaan filsafat "apa yang menjadi hal terbaik bagi manusia?" Hal ini diawali dengan Sokrates yang menanyakan tentang apa yang sebenarnya menjadi tujuan akhir manusia. Lalu Aristippos dari Kyrene (433-355 SM) menjawab bahwa yang menjadi hal terbaik bagi manusia adalah kesenangan. Aristippos memaparkan bahwa manusia sejak masa kecilnya selalu mencari kesenangan dan bila tidak mencapainya, manusia itu akan mencari sesuatu yang lain lagi. Pandangan tentang 'kesenangan' (hedonisme) ini kemudian dilanjutkan seorang filsuf Yunani lain bernama Epikuros (341-270 SM). Menurutnya, tindakan manusia yang mencari kesenangan adalah kodrat alamiah. Meskipun demikian, hedonisme Epikurean lebih luas karena tidak hanya mencakup kesenangan badani saja --seperti Kaum Aristippos--, melainkan kesenangan rohani juga, seperti terbebasnya jiwa dari keresahan.
Hedonisme adalah pandangan
hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan
utama hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta-pora, dan
pelesiran merupakan tujuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi orang lain
atau tidak. Karena mereka beranggapan hidup ini hanya sekali, sehingga mereka
merasa ingin menikmati hidup senikmat-nikmatnya. di dalam lingkungan penganut
paham ini, hidup dijalani dengan sebebas-bebasnya demi memenuhi hawa nafsu yang
tanpa batas. Dari golongan penganut paham inilah muncul Nudisme (gaya hidup
bertelanjang). Pandangan mereka terangkum dalam pandangan Epikuris yang menyatakan,"Bergembiralah
engkau hari ini, puaskanlah nafsumu, karena besok engkau akan mati".
Sumber
nya nih:
bening-amrullah.blogspot.com
Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar