Life's just a game It's just one epic holiday

Jumat, 14 September 2012

Cinta dan Peduli Lingkungan Hidup

ini sih sebetulnya makalah ade gue, karena temanya lumayan bagus jadi gue posting aja, check this out guys !!!

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan mempunyai arti penting bagi manusia, dengan lingkungan fisik manusia dapat memenuhi kebutuhan materilnya, dengan lingkungan biologi manusia dapat memenuhi kebutuhan jasmaninya, dan dengan lingkungan sosialnya manusia dapat memenuhi kebutuhan spiritualnya. Lingkungan juga dapat disebut sebagai tempat manusia melakukan rutinitas kesehariannya.
Lingkungan hidup menyediakan kebutuhan-kebutuhan manusia. Begitupun sebaliknya, manusia sangat bergantung pada sumber daya yang ada di lingkungannya. Di antara manusia dan lingkungan hidup selalu terjadi hubungan timbal balik. Lingkungan hidup memegang peranan penting dalam kehidupan manusia dari zaman primitive sampai dengan zaman modern seperti sekarang ini.
Persoalan lingkungan hidup mulai menjadi permasalahan dunia karena manusia mulai merasakan dampak rusaknya lingkungan hidup seperti banyaknya terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, pencemaran lingkungan dan lain sebagainya dimana hampir semua bencana alam tersebut disebabkan oleh manusia-manusia yang tidak bertangggung jawab terhadap lingkungan yang mereka tempati. Contoh kecil yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah masih banyaknya siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan yang mungkin diakibatkan oleh kurangnya rasa cinta mereka terhadap lingkungan sekitar mereka.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa bumi ini sudah tua, pendapat ini benar adanya bahwa bumi yang kita cintai ini sudah semakin rapuh dan tua. Dimana  kita sebagai manusia yang ditunjuk oleh Tuhan sebagai “Khalifah” di muka bumi ini sudah seharusnya kita-lah yang menjaga dan melestarikan bumi ini, bukan malah menghancurkannya secara perlahan.
Banyak contoh kerusakan lingkungan hidup yang dapat kita lihat di dunia ini akibat dari kesalahan umat manusia. Salah satu contohnya adalah bencana alam lumpur lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Seperti yang kita ketahui  bahwa bencana lumpur lapindo tersebut terjadi karena  kesalahan pengeboran yang dilakukan oleh PT. Lapindo Brantas sehingga menyebabkan aliran lumpur panas dari perut bumi yang menyebabkan tenggelamnya daerah sekitar porong Sidoarjo. Dari contoh tersebut, apa saja akibat yang ditimbulkan oleh bencana alam ini?
Akibat yang ditimbulkan itu antara lain yaitu yang pertama, rusaknya ekosistem yang sudah lama terbentuk disana, hal ini jelas terjadi karena luapan lumpur tersebut mematikan ekosistem yang sudah terbentuk sejak lama dan menghancurkan pola ekosistem disekitarnya. Kedua, seperti yang sudah kita bahas di atas yaitu hancurnya lingkungan fisik, lingkungan biologi dan lingkungan social daerah yang terkena bencana lumpur lapindo. Rusaknya lingkungan fisik dan biologi menyebabkan masyarakat yang terkena bencana lumpur ini tidak dapat memenuhi kebutuhan materil dan jasmaninya sedangkan rusaknya lingkungan social menyebabkan masyarakat tersebut harus dipindahkan atau direlokasi ketempat baru dimana mereka harus beradaptasi dan membangun hubungan baru terhadap lingkungan social baru tersebut. Dan masih banyak contoh lain kerusakan di muka bumi ini yang disebabkan oleh tangan manusia.
Dalam kondisi yang semakin memprihatinkan seperti sekarang ini dimana lingkungan hidup sudah menjadi isu global , perlu adanya partisipasi aktif dari pemerintah khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk aktif secara nyata memberikan perhatiannya terhadap kondisi lingkungan hidup yang semakin rusak. Masyarakat, Lembaga Swadaya Maysarakat (LSM) dan pemerintah baik Negara maju maupun Negara berkembang telah dan terus memberikan perhatian terhadap masalah lingkungan ini. Dalam hal ini misalnya saja di Indonesia pada tanggal 24 Februari 2010 telah diadakan Konfersi Lingkungan Hidup di Nusa Dua, Bali dimana dalam hal ini presiden mengajak masyarakat dunia untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan , kemudian pada tanggal 25 Februari 2011 telah diadakan Konferensi Internasional Pemuda di Yogyakarta yang dihadiri 144 pemuda dari 37 negara yang menghasilkan 32 rekomendasi penanganan perubahan iklim dan lingkungan hidup yang dituangkan dalam “Yogyakarta Youth Declaration”.
Masalah lingkungan hidup merupakan persoalan kolektif yang membutuhkan partisipasi bersama dari seluruh komponen bangsa dan harus ada upaya serius untuk mengatasinya, misalnya saja dengan membudayakan kepekaan dan cinta lingkungan hidup melalui dunia pendidikan atau institusi pendidikan seperti yang telah kita dapatkan ditingkat SMP maupun SMA dengan nama mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dengan tujuan untuk menginternalisasikan dan menanamkan nilai-nilai budaya yang cinta akan lingkungan hidup.
Setiap orang diharapkan agar peduli akan lingkungan hidup, namun kenyataannya masih banyak anggota masyarakat dalam hal ini oknum-oknum tertentu yang belum sadar akan makna lingkungan hidup itu sendiri, sehingga mereka melakukan hal yang memberikan dampak buruk pada lingkungan hidup. Hal ini terbukti dari banyaknya kelompok-kelompok tertentu yang melakukan aktivitas dengan tujuan tertentu dan meraih keuntungan sebesar-besarnya tanpa memikirkan dampaknya pada lingkungan hidup, misalnya penebangan pohon, illegal logging, limbah industri pabrik yang  tidak bertanggung jawab, pencemaran dan lain sebagainya. Kepekaan masyarakat mengenai pentingnya peranan lingkungan hidup perlu terus ditingkatkan misalnya melalui penyuluhan, penerangan, pendidikan, penegakan hukum disertai pemberian rangsangan atau motivasi atas peran aktif masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup.
Pada saat ini, kecintaan dan kepedulian akan lingkungan hidup perlu untuk ditingkatkan, dengan adanya partisipasi dari kelompok-kelompok masyarakat sangatlah penting misalnya tokoh agama, wanita, organisasi, perkumpulan, komunitas, ataupun kelompok sosial, dan peranan para pemuda. Dalam hal ini tentunya karena peranan pemuda juga sangat penting sebagai generasi penerus yang akan mewarisi lingkungan hidup yang baik, dalam hal ini peranan partisipasi melalui organisasi pecinta alam.
Dewasa ini semakin banyak organisasi pecinta alam yang terbentuk di Negara tercinta ini seperti kelompok pecinta alam dari unit kegiatan mahasiswa (UKM) seperti Mapala UI, sedangkan Forum tertinggi dalam pecinta alam adalah Gladian Nasional Pecinta Alam se – Indonesia.

1.2      Rumusan Masalah
Semakin parahnya kerusakan alam di dunia menyebabkan pertanyaan besar, apa yang terjadi sehingga bumi kita yang renta ini semakin rusak?
Banyak faktor yang menyebabkan kerusakan alam yang semakin parah, dan sebagian besar faktor tersebut adalah akibat ulah manusia itu sendiri. Banyak manusia yang secara sadar maupun tidak, tindakannya telah merusak bumi yang kita cintai ini. Seperti kita telah bahas diatas, hal kecil yang tanpa kita sadari telah merusak lingkungan adalah dengan membuang sampah sembarangan, contohnya sampah plastik. Padahal sampah berbahan dasar plastic tersebut baru akan terurai setelah ratusan tahun lamanya, bayangkan itu !
Lalu langkah kongkret apa yang bisa kita ambil dan lakukan untuk menanggulangi dampak kerusakan lingkungan yang merupakan masalah untuk seluruh dunia?Dari pemikirian inilah kami mengambil tema makalah ini yaitu “ Cinta dan Peduli Lingkungan Hidup”.















BAB 2
ISI/PEMBAHASAN


2.1 Pembahasan
Kerusakan lingkungan dan dampak dari kerusakan lingkungan tersebut telah menjadi isu global dan menjadi perhatian dunia. Banyak penelitian yang dilakukan tentang berapa lama lagi bumi tercinta kita ini akan bertahan bila proses perusakan lingkungan terus terjadi seperti ini. Dampak yang nyata dari perusakan bumi oleh manusia adalah adanya pemanasan global/global warming. Pasti banyak dari kalian yang pernah mendengar 2 kata tersebut. Efek dari pemanasan global yang telah berlangsung selama ini mulai kita rasakan sekarang yaitu seperti iklim yang mulai tidak stabil, peningkatan permukaan laut akibat mencairnya es di kutub, suhu global yang terus meningkat, gangguan ekologis dan masih banyak lagi dampak negative lainnya. Hal ini diperparah oleh adanya penebangan liar (Illegal Logging), pembangunan yang tidak tidak mengacu pada AMDAL dan lainnya.
Lantas apa yang bisa kita lakukan untuk membantu menanggulangi krisis kerusakan lingkungan yang terjadi secara global ini?
Salah satu langkah kongkret pemerintah dalam upaya menanggulangi kerusakan lingkungan ini adalah dengan diberlakukannya mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang sudah mulai diajarkan pada tingkat SMP dan SMA, diharapkan dengan diajarkannya mata pelajaran ini para murid bisa lebih  mengerti dan peduli akan pentingnya menjaga lingkungan disekitar kita. Lalu langkah apa yang bias kita lakukan sebagai individu? Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk membantu melestarikan lingkungan di sekitar kita, yaitu seperti membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, membedakan sampah menjadi sampah jenis organik yang salah satunya bisa kita manfaatkan menjadi sumber pupuk dan jenis non-organik yang bisa kita daur ulang menjadi barang yang berguna bagi kehidupan manusia itu sendiri. Ini merupakan salah satu langkah kecil yang bila semua bisa melakukannya dapat menyebabkan perubahan positif yang besar bagi kehidupan manusia, khususnya di Indonesia ini.

Lalu hal apa lagi yang dapat membantu menanggulangi krisis ini?

    Salah satunya dengan mengikuti organisasi pecinta lingkungan yang mulai berkembang pesat beberapa tahun terakhir. Banyak organisasi pecinta alam/lingkungan yang berdiri, dengan mengikuti organisasi seperti ini diharapkan kita dapat lebih mencintai lingkungan kita, yang apabila itu sudah terjadi maka merupakan hal yang mudah bagi kita untu terus berusaha menjaga lingkungan hidup kita ini.

Secara kelembagaan, kelompok pecinta alam di Indonesia muncul sekitar tahun 1950 - an ketika sekelompok pemuda di Yogyakarta yang memang mengamati tumbuhan dan hewan melakukan perjalanan menembus gunung dan rimba. Lalu di tahun 1960 - an muncul kelompok WANADRI di Bandung, MERMOUNC di Yogayakarta, dan MAPALA UI yang berdiri di Jakarta.
Kelompok Wanadri lebih suka menyebut dirinya pendaki gunung penempuh rimba. Mermounc adalah kependekan dari Merbabu Mounteneer Club ( kelompok pendaki gunung Merbabu ). Sedang Mapala UI menyebut dirinya sebagai Pecinta Alam dengan menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan yang bersifat Avonturir mendominasi pada masa awal kegiatan pecinta alam.
Pada tahun 1970 - an lahir kelompok - kelompok pecinta alam dikalangan mahasiswa, pelajar, dan pemuda di daerah - daerah. Kegiatan mereka paling menonjol adalah hiking dan mendaki gunung. Pada dekade 1980 - an muncul kelompok - kelompok spesialis - spesialis seperti HIKESPI untuk para speleolog / caver / penelusur gua, dan SKYGERS untuk pemanjat tebing.
Organisasi pecinta alam kemudian mengembangkan kualitas dan variasi kegiatannya antara lain Rock Climbing, Susur Gua , Arung Jeram dan kegiatan petualangan lainnya. Disatu sisi mereka juga melakukan kegiatan ekspedisi, penelitian, ceramah dan diskusi untuk menanggapi permasalahan - permasalahan lingkungan.
Kelompok pecinta alam adalah independent, tidak dibawah instansi maupun departemen. Organisasi pecinta alam yang tumbuh dilingkungan masyarakat ( umum ) ataupun yang dibawah lingkungan perguruan tinggi mempunyai misi tentang pelestarian alam. Forum tertinggi dalam pecinta alam adalah Gladian Nasional Pecinta Alam se - Indonesia yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali, dimana dalam forum gladian ini telah dihasilkan Kode Etik Pecinta Alam Indonesia.
Di Yogyakarta terbentuk Sekretariat Bersama Perhimpunan Pecinta Alam Yogyakarta ( SEKBER PPA - DIY berdiri pada tahun 1979 ), sebagai ajang komunikasi, koordinasi dan informasi.
Pecinta Alam”, sebenarnya adalah orang yang paling diyakini mempunyai kesadaran akan lingkungan. Sebagai kelompok yang menggunakan media alam bebas dalam bekegiatan, pecinta alam dituntut untuk mempunyai kesadaran yang tinggi dan didukung dengan tindakan terhadap pelestarian alam. Organisasi pecinta alam dalam berbagai bentuk dan visinya adalah orang - orang yang paling dekat dengan alam. Banyak hal bisa diperbuat dalam setiap kegiatannya dalam rangka pelestarian alam. Bentuk ‘Aid’ adalah yang paling sering dilakukan organisasi pecinta alam, karena mudah dan tidak beresiko karena sifatnya sementara, tetapi hal ini sering tidak tepat untuk sebuah kegiatan yang berlingkungan ( contoh; penghijauan disebuah lokasi, kemudian ditinggalkan ).




BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran
Dari hasil pemikiran kelompok kami, hal yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :
1.     Dengan semakin rusaknya lingkungan disekitar kita ini, perlu adanya langkah kongkret dari semua kalangan baik pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan masyarakat luas. Ini disebabkan karena kerusakan lingkungan ini merupakan masalah kita bersama yang harus kita tanggulangi secara bersama. Tanpa peran aktif dari semua elemen masyarakat tidak akan ada guna nya semua yang kita lakukan.
2.    Mengajarkan generasi muda kita untuk peduli dan cinta akan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan cara mengikuti organisasi pecinta lingkungan dan organisasi yang peduli akan lingkungan. Dimana bila kita sudah mencintai lingkungan kita sudah tentu menjadi hal yang mudah untuk kita menjaga lingkungan yang kita cintai.
3.    Membiasakan diri peduli terhadap lingkungan sekitar. Banyak hal yang dapat kita lakukan salah satunya adalah membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar