--Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso berharap calon Kapolri Komjen Pol Timur Pradopo mampu membawa institusi Polri menjadi lebih profesional dan independen serta tidak tergoda menjadi alat untuk melindungi politik praktis dalam pemilihan umum.
"Jangan sampai Kepolisian Republik Indonesia (Polri) nanti tergoda untuk masuk dunia politik praktis," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/10), menanggapi hasil uji kepatutan dan kelayakan Komjen Timur Pradopo sebagai calon Kapolri di Komisi III DPR Kamis (14/10).
Apalagi, ujar politisi Partai Golkar itu, kalau kemudian ternyata Polri di bawah Timur Pradopo hanya melindungi politik praktis dalam pemilu untuk kepentingan penguasa, kalau itu sampai terjadi maka selesailah Polri. "Hal itu karena ketidak mandirian Polri akan menjadi catatan kelam sejarah institusi polri kita," katanya.
Catatan berikutnya untuk Timur, menurut Priyo, adalah memperjelas masalah Century yang ini masih terkatung-katung hingga saat ini. "Hendaknya kalau Komjen Pol Timur Pradopo nanti berhasil mnengungkap titik terang dalam kasus ini, termasuk taruhlah aliran dana dan lain sebagainya, saya kira kita akan beri apresiasi bintang empat atau bintang lima kalau perlu," ujarnya.
Lebih lanjut Priyo mengatakan bahwa refornasi Polri juga harus tetap berjalan. Reformasi itu termasuk membenahi beberapa isu yang memosisikan polri buruk di mata masyarakat. "Adanya isu rekening gendut dan lain sebagainya, mudah-mudahan pada zaman Kapolri yang baru ini bisa ada ikhtiar yang menentramkan hati kita semua. Di Polri tidak lagi ada setoran ke atasan," katanya.
Mengenai tindak lanjut atas hasil uji kepatutan dan kekelayakan calon Kapolri itu, Priyo menjelaskan bahwa hari ini pimpinan Dewan sudah menerima surat dari pimpinan Komisi III yang intinya melaporkan bahwa pelaksaan uji kelayakan dan kepatutan tentang calon kapolri telah berjalan dengan baik.
"Kami akan mengundang rapat konsultasi pimpinan dewan dengan pimpinan fraksi-fraksi yang berisi pembahasan penjadwalan hasil fit and proper tes calon kapolri itu," ujarnya.
Kalau rapat pengganti bamus itu bisa dilakukan selambat-lambatnya Senin mendatang, maka pada keesokan harinya rapat paripurna DPR bisa mengesahkan Timur Pradopo sebagai Kapolri.
(SUMBER: REPUBLIKA.CO.ID)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar