HAMPIR sebagian besar kaum gay Gresik sadar akan keberadaannya yang tetap dianggap ilegal. Termasuk juga dilarang agama.
Namun, mereka tidak bisa melawan kodrati tersebut. Karenanya mereka tetap menyalurkan hasratnya, kendati bersembunyi-sembunyi.
Nah, kelompok gay Gresik ternyata mempunyai lokasi-lokasi khusus untuk pertemuan. Paling menarik, mereka setiap pekan selalu berkumpul di Alun-alun Gresik. Hanya mereka tidak membuat jadwal secara tetap, namun fluktuatif. Tempat lain untuk berkumpul di Pantai Delegan, Kecamatan Panceng.
"Biasanya kalau hasrat seks kami cukup kuat, kami kontak-kontak. Terus pingin bertemu. Karena beda dengan Surabaya ada lokasi khusus (Jalan Pataya, red) maupun di café-café, namun Gresik lokasi favorit kami di Alun-alun Gresik," aku Mamad yang juga mempunyai salon di salah satu perumahan Gresik.
Ada dua sikap pada kaum gay. Yaitu, gay total dan gay semi. Gay total, mereka benar-benar tidak mau berhubungan dengan wanita, sedangkan yang gay semi mereka masih berkeinginan berhubungan dengan perempuan. Dari 400 anggota GAYa Nusantara Gresik, hampir 70 persennya adalah berkeluarga.(Ashadi Iksan /Koran SI/hri)
haaiiiii Mr call me 081386117676 I am A young man a gay in jakarta, my name yoga
BalasHapus